Foto: (Barnawi, 2015)
Ketika buku yang berjudul Agung Ilmu Mangkunegara Sang Inspirator Muda
“Sai Bumi Ruwa Rujai” akan di tulis oleh Bapak Jumari Haryadi, ada
ketertarikan saya terhadap judul tersebut. Sebab, penelitian yang mengarah pada
kualitatif dengan pendekatan biografi sangat menginspiratif banyak orang.
Selain itu, dari judul yang di tawarkan ada dua variabel atau penaralan,
pertama “Agung Ilmu Mangkunegara” kedua Sang Inspirator Muda “Sai Bumi Ruwa
Jurai”. Artinya, ada sosok seorang pemuda yang hebat dalam pemikiran untuk
mencapai keinginannya dan memiliki kekuatan yang teguh dalam pencapaian
kemampuannya.
Pada Juni 2015 akhirnya buku Bapak
J. Haryadi tersebut di terbitkan Mega Rancage Press dari Bandung. Keinginan
kuat saya lagi muncul untuk mengetahui bagaimana ulasan yang ditawarkan penulis
terhadap buku tersebut. Sebab, selain judul yang menarik sudut pandang yang
ditawarkan dari suatu “kota mati” di
Provinsi Lampung yakni Lampung Utara memberi fokus saya terhadap buku ini.
Jelas, ini menimbulkan pertanyaan besar bagi saya bagaimana ini bisa terjadi.
Karena, Lampung Utara yang berdiri pertama kali di Provinsi Lampung menjadi
subjek penelitian. Selain itu, saya sebagai putra daerah Lampung Utara telah beberapa
kali mengalami kesulitan dalam pencarian data untuk suatu objek penelitian di
Lampung Utara. Sebab, masyarakat yang selalu menerapkan konsep bukan mengeluarkan
konsep sangat sulit untuk dijadikan narasumber dalam penelitian. Artinya, masih
banyak para narasumber di Lampung Utara yang berfikir pragmatis, kapitalis, dan
arogan. Akan tetapi, karena niat yang tulus dari sang penulis untuk mengenalkan
dan mencoba mengangkat Lampung Utara dari sudut pandang yang berbeda menjadi
keberhasilan tersendiri baginya.
Akhirnya, pada 1 Juli 2015 beliau
mengirimkan buku tersebut dengan tujuan untuk diresensikan ke saya. Akan
tetapi, niat tulus saya bukan untuk meresensi melainkan untuk mereview ulang
buku tersebut. Tujuan agar saya mendaptkan informasi dan akan memberikan sudut
pandang yang berbeda untuk melihat buku dari Bapak J. Haryadi tersebut.
Foto: (Barnawi, 2015)
Buku tersebut menawarkan sembilan
BAB, diantaranya: 1) BAB I Lampung Utara Kabupaten Tertua di Provinsi Lampung;
2) BAB II Agung Ilmu Mangkunegara, Bupati Termuda Se-Provinsi Lampung; 3) BAB
III Mengubah Mindseti Birokrat di
Pemerintahan; 4) BAB IV Cantik Dalam Berpolitik dan Cerdik Dalam Menghadapi
Lawan Politik; 5) BAB V Kekuatan Sang Inspirator Dalam Membangun Lampung Utara;
6) BAB VI Program Prioritas Bupati Dalam Membangun Lampung Utara; 7) BAB VII
Hambatan dan Tantangan Seorang Pemimpin; 8) BAB VIII Masa Depan Lampung Utara
di Mata Sang Inspirator; dan 9) Apa Kata Mereka. Selain itu, ketebalan buku ini
mencapai 248 halaman dan disajikan secara ringan dalam penulisan. Artinya,
semua kalangan mudah memahami penulisan yang ditawarkan oleh penulis dan bisa
mendapatkan deskripsi sejalah jelas tentang Kabupaten Lampung Utara dan
pemimpinnya saat ini yaitu Bapak H. Agung Ilmu Mangkunegara, S. STP,. M.H.
Menurut biografi yang dituliskan
oleh Bapak J. Haryadi, beliau dilahirkan di Kotabumi dan menempuh pendidikan
(SD, SMP, SMA) dari tahun 1979 s.d 1985 pun di Kotabumi, Lampung Utara.
Selanjutnya, beliau meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi di Uninus Bandung
yang tahunnya tidak dicantumkan kapan kelulusannya. Selain itu, beliau
mengatakan puluhan buku karyanya diterbitkan oleh beberapa penerbit seperti
Elex Media Kompotindo, Qultum Media, Mata Air Publishing, Iqro Graft, dan Dunia
Sehat. Bahkan, ada yang sampai Best
Seller dengan judul “Dahsyatnya Sabar, Syukur, dan Iklas Muhammad SAW” yang
diterbitkan oleh Ruangkata Bandung dan mencapai cetakan 20.000 eksemplar.
Dengan kata lain, keprofesionalitasan Bapak J. Haryadi tidak perlu ditanyakan
lagi. Sebab, beliau sudah menjadi penulis lama bukan baru menjadi penulis
dengan memandang suatu objek dari subjektifitasnya sendiri dan tanpa ada
analisis mendalam dari suatu permasalahan. Selian itu, kemanfaat, tujuan dan
sasaran buku tersebut juga tidak terlalu diutamakan.
Foto: (Barnawi, 2015)
Suatu buku selain bisa menginspirasi
untuk memberikan informasi bagi pembaca, buku juga bisa memiliki faedah yang
besar bagi para penikmatnya. Dakmpaknya, membuat para penulis muda untuk
terangsang menuliskan atau mendokumentasikan apa yang mereka lihat, dengarkan,
dan rasakan. Dalam ulasan buku Agung Ilmu Mangkunegara dengan sub judul Sang
Inspirator Muda “Sai Bumi Rua Jurai” bukan hanya mengulas tentang biografi
saja, melainkan untuk mengundang investor-investor menanamkan modalnya di
Lampung Utara. Harapan dari hal tersebut, untuk membuat Lampung Utara menjadi
kota dengan perekonomian yang selalu aktif pesat dalam pergerakannya, dan
menjadikan kota percontohan karena keumurannya. Selain itu, dalam buku ini juga
banyak menjelaskan setiap alasan dan kebijakan yang di buat oleh sang Bupati
Lampura dalam memberikan keputusan-keputusan yang telah di tetapkannya.
Selanjutnya, beberapa alasan yang mendasar di jabarkan oleh penulisan pada
tiap-tiap pernyataan-pernyataan dalam hal gambaran umum Kabupaten Lampung
Utara.
Bagi saya sebagai pembaca buku ini
sangat senang sekaligus terharu pada halaman 215 s.d 226 di BAB VIII. Dalam
jabarannya penulis menjelaskan secara singkat, jelas, dan padat keinginan
sekaligus program kerja Bapak Bupati Lampung Utara untuk membuat perubahan
nyata di Lampung Utara. Sudah bisa di tebak dasar pemikiran Bupati Lampura
tersebut. Sebab, beliau melihat dan merasakan langsung situasi dan kondisi yang
terjadi saat ini di Lampura serta apa yang sangat mendesak di butuhkan Lampura
di era kekinian ini. Dalam Bab VIII tersebut di deskripsikan tentang keinginan
Bapak Bupati untuk mensejajarkan ibu kota Lampung Utara (Kotabumi) dengan ibu
kota Lampung (Bandar Lampung), keinginan Bupati tentang menunjukkan
kecirikhasan Lampura dari sudut pandang produk unggulan, impian Bupati Lampura
terhadap Bendungan Way Rarem sebagai pusat wisata Internasional serta pembuatan
sebuah alun-alun dan pusat perkantoran baru, serta perealisasian pemekaranan
Kabupaten Sungkai Bunga Mayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar