Senin, 10 Agustus 2015

Review Buku "Agung Ilmu Mangkunegara Sang Inspirator Muda "Sai Bumi Ruwa Jurai"



 Foto: (Barnawi, 2015)
            Ketika buku yang berjudul Agung Ilmu Mangkunegara Sang Inspirator Muda “Sai Bumi Ruwa Rujai” akan di tulis oleh Bapak Jumari Haryadi, ada ketertarikan saya terhadap judul tersebut. Sebab, penelitian yang mengarah pada kualitatif dengan pendekatan biografi sangat menginspiratif banyak orang. Selain itu, dari judul yang di tawarkan ada dua variabel atau penaralan, pertama “Agung Ilmu Mangkunegara” kedua Sang Inspirator Muda “Sai Bumi Ruwa Jurai”. Artinya, ada sosok seorang pemuda yang hebat dalam pemikiran untuk mencapai keinginannya dan memiliki kekuatan yang teguh dalam pencapaian kemampuannya.

            Pada Juni 2015 akhirnya buku Bapak J. Haryadi tersebut di terbitkan Mega Rancage Press dari Bandung. Keinginan kuat saya lagi muncul untuk mengetahui bagaimana ulasan yang ditawarkan penulis terhadap buku tersebut. Sebab, selain judul yang menarik sudut pandang yang ditawarkan dari suatu “kota mati” di Provinsi Lampung yakni Lampung Utara memberi fokus saya terhadap buku ini. Jelas, ini menimbulkan pertanyaan besar bagi saya bagaimana ini bisa terjadi. Karena, Lampung Utara yang berdiri pertama kali di Provinsi Lampung menjadi subjek penelitian. Selain itu, saya sebagai putra daerah Lampung Utara telah beberapa kali mengalami kesulitan dalam pencarian data untuk suatu objek penelitian di Lampung Utara. Sebab, masyarakat yang selalu menerapkan konsep bukan mengeluarkan konsep sangat sulit untuk dijadikan narasumber dalam penelitian. Artinya, masih banyak para narasumber di Lampung Utara yang berfikir pragmatis, kapitalis, dan arogan. Akan tetapi, karena niat yang tulus dari sang penulis untuk mengenalkan dan mencoba mengangkat Lampung Utara dari sudut pandang yang berbeda menjadi keberhasilan tersendiri baginya.

            Akhirnya, pada 1 Juli 2015 beliau mengirimkan buku tersebut dengan tujuan untuk diresensikan ke saya. Akan tetapi, niat tulus saya bukan untuk meresensi melainkan untuk mereview ulang buku tersebut. Tujuan agar saya mendaptkan informasi dan akan memberikan sudut pandang yang berbeda untuk melihat buku dari Bapak J. Haryadi tersebut.

            Foto: (Barnawi, 2015)
            Buku tersebut menawarkan sembilan BAB, diantaranya: 1) BAB I Lampung Utara Kabupaten Tertua di Provinsi Lampung; 2) BAB II Agung Ilmu Mangkunegara, Bupati Termuda Se-Provinsi Lampung; 3) BAB III Mengubah Mindseti Birokrat di Pemerintahan; 4) BAB IV Cantik Dalam Berpolitik dan Cerdik Dalam Menghadapi Lawan Politik; 5) BAB V Kekuatan Sang Inspirator Dalam Membangun Lampung Utara; 6) BAB VI Program Prioritas Bupati Dalam Membangun Lampung Utara; 7) BAB VII Hambatan dan Tantangan Seorang Pemimpin; 8) BAB VIII Masa Depan Lampung Utara di Mata Sang Inspirator; dan 9) Apa Kata Mereka. Selain itu, ketebalan buku ini mencapai 248 halaman dan disajikan secara ringan dalam penulisan. Artinya, semua kalangan mudah memahami penulisan yang ditawarkan oleh penulis dan bisa mendapatkan deskripsi sejalah jelas tentang Kabupaten Lampung Utara dan pemimpinnya saat ini yaitu Bapak H. Agung Ilmu Mangkunegara, S. STP,. M.H.
           
            Menurut biografi yang dituliskan oleh Bapak J. Haryadi, beliau dilahirkan di Kotabumi dan menempuh pendidikan (SD, SMP, SMA) dari tahun 1979 s.d 1985 pun di Kotabumi, Lampung Utara. Selanjutnya, beliau meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi di Uninus Bandung yang tahunnya tidak dicantumkan kapan kelulusannya. Selain itu, beliau mengatakan puluhan buku karyanya diterbitkan oleh beberapa penerbit seperti Elex Media Kompotindo, Qultum Media, Mata Air Publishing, Iqro Graft, dan Dunia Sehat. Bahkan, ada yang sampai Best Seller dengan judul “Dahsyatnya Sabar, Syukur, dan Iklas Muhammad SAW” yang diterbitkan oleh Ruangkata Bandung dan mencapai cetakan 20.000 eksemplar. Dengan kata lain, keprofesionalitasan Bapak J. Haryadi tidak perlu ditanyakan lagi. Sebab, beliau sudah menjadi penulis lama bukan baru menjadi penulis dengan memandang suatu objek dari subjektifitasnya sendiri dan tanpa ada analisis mendalam dari suatu permasalahan. Selian itu, kemanfaat, tujuan dan sasaran buku tersebut juga tidak terlalu diutamakan.

 Foto: (Barnawi, 2015)
            Suatu buku selain bisa menginspirasi untuk memberikan informasi bagi pembaca, buku juga bisa memiliki faedah yang besar bagi para penikmatnya. Dakmpaknya, membuat para penulis muda untuk terangsang menuliskan atau mendokumentasikan apa yang mereka lihat, dengarkan, dan rasakan. Dalam ulasan buku Agung Ilmu Mangkunegara dengan sub judul Sang Inspirator Muda “Sai Bumi Rua Jurai” bukan hanya mengulas tentang biografi saja, melainkan untuk mengundang investor-investor menanamkan modalnya di Lampung Utara. Harapan dari hal tersebut, untuk membuat Lampung Utara menjadi kota dengan perekonomian yang selalu aktif pesat dalam pergerakannya, dan menjadikan kota percontohan karena keumurannya. Selain itu, dalam buku ini juga banyak menjelaskan setiap alasan dan kebijakan yang di buat oleh sang Bupati Lampura dalam memberikan keputusan-keputusan yang telah di tetapkannya. Selanjutnya, beberapa alasan yang mendasar di jabarkan oleh penulisan pada tiap-tiap pernyataan-pernyataan dalam hal gambaran umum Kabupaten Lampung Utara.

            Bagi saya sebagai pembaca buku ini sangat senang sekaligus terharu pada halaman 215 s.d 226 di BAB VIII. Dalam jabarannya penulis menjelaskan secara singkat, jelas, dan padat keinginan sekaligus program kerja Bapak Bupati Lampung Utara untuk membuat perubahan nyata di Lampung Utara. Sudah bisa di tebak dasar pemikiran Bupati Lampura tersebut. Sebab, beliau melihat dan merasakan langsung situasi dan kondisi yang terjadi saat ini di Lampura serta apa yang sangat mendesak di butuhkan Lampura di era kekinian ini. Dalam Bab VIII tersebut di deskripsikan tentang keinginan Bapak Bupati untuk mensejajarkan ibu kota Lampung Utara (Kotabumi) dengan ibu kota Lampung (Bandar Lampung), keinginan Bupati tentang menunjukkan kecirikhasan Lampura dari sudut pandang produk unggulan, impian Bupati Lampura terhadap Bendungan Way Rarem sebagai pusat wisata Internasional serta pembuatan sebuah alun-alun dan pusat perkantoran baru, serta perealisasian pemekaranan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar